Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Seni Tradisional VS Modern

Gambar
Seni Tradisional VS Modern  KATA PENGANTAR Seiring dengan kemajuan jaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudah hampir punah. Pada umumnya masyarakat merasa gengsi dan malu apabila masih mempertahankan dan menggunakan seni budaya lokal atau budaya daerah. Kebanyakan masyarakat memilih untuk menampilkan dan menggunakan kesenian dan budaya modern daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri yang sesungguhnya justru budaya daerah atau budaya lokallah yang sangat sesuai dengan kepribadian bangsanya. Mereka lebih memilih dan berpindah ke budaya asing yang belum tetntu sesuai dengan keperibadian bangsa bahkan masyarakat lebih merasa bangga terhadap budaya asing daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri.. Tanpa mereka sadari bahwa budaya daerah merupakan faktor utama terbentuknya kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah yang mereka miliki merupakan sebuah kekay...

MENGAJI TATA BAHASA MENGGUNAKAN METODE ANALITIK

Gambar
Pada awalnya tatabahasa sendiri muncul karena adanya suatu gejala yang menyebabkan tatabahasa itu muncul. Dan perkembangan tatabahasa sendiri juga banyak mengalami revisi (dari segi definisinya) oleh beberapa tokoh. Itu semua dilakukan untuk mendapatkan suatu definisi yang mendekati “kesempurnaan”. Pada akhirnya, tidak lagi terjadi revisi dalam pengertian tatabahasa yang sudah ada. Dari situ saya sedikit berkonsep mengenai tatabahasa. Menurut saya, tatabahasa sebenarnya (dalam tatabahasa tradisional) tidak menempatkan fonologi sebagai satu unsur dalam tatabahasa. Biasanya dikatakan bahwa tatabahasa hanya melingkupi bidang-bidang Morfologi dan Sintaksis. Fonologi dianggap sebagai suatu pengetahuan praktis untuk kesempurnaan penyebutan/pengucapan suatu bahasa. Pendapat ini sudah tidak bisa diterima lagi, karena Fonologi suatu bahasa bukan bersifat praktis seperti yang dikatakan, tetapi benar-benar merupakan suatu struktur yang hakiki dari bahasa itu. Setiap bahasa mempunyai ka...

Tupoksi Kepala Sekolah dalam Konsep “EMASLIM”

Gambar
Oleh: Taufiq Setelah membaca buku Manajemen Berbasis Madrasah (MBM) ternyata Kepala Sekolah adalah pihak yang bertanggung jawab dalam pengendalian proses pendidikan dan pembelajaran. Keberhasilan atau kegagalan pendidikan dan pembelajaran di sekolah menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah. Pendidik adalah pihak yang melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran yang langsung berhadapan dengan peserta didik, bertanggung jawab terhadap keluaran proses pembelajaran di sekolah. Sementara tenaga kependidikan merupakan pendukung dalam penyelenggaraan pendidikan dan ikut menentukan keberhasilan penyelenggaraan sekolah. Hubungan harmonis ketiga unsur ini, akan menentukan keberhasilan pelayanan dan keluaran sekolah, dan pihak pertama yang dimintai pertanggungjawaban dalam layanan dan keluaran sekolah. Dengan konsep “EMASLIM” (Edukator,Manager, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator, Motivator), maka perlu dan penting untuk dipahami juga diimplentasikan dalam sekolah. ...